Angka Melek Huruf Jatim di 2021 sebesar 93,13%

oleh -666 Dilihat

Jawa Timur, paradigmanasional.id – Selama 2020-2021, Angka Melek Huruf (AMH) penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi Jawa Timur mengalami sedikit penurunan. Dari 93,15 persen di tahun 2020 menjadi 93,13 persen di tahun 2021.

“Ini berarti masih ada lebih dari enam persen penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur yang belum bisa membaca dan menulis,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan.

Melansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 20 Desember 2022, tercatat bahwa bila AMH penduduk usia 10 tahun ke atas di Jawa Timur tahun 2021 menurut jenis kelamin, secara umum laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

“Persentase melek huruf laki-laki hampir lima persen lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan. Persentase melek huruf laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan ini terjadi baik di wilayah perdesaan dan perkotaan,” terang Dadang.

Kepala BPS Jatim menjelaskan, kemampuan membaca dan menulis merupakan kemampuan dasar/minimal yang harus dimiliki seseorang untuk dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Membaca informasi dari berbagai sumber dapat membuka wawasan, dan menyampaikan informasi tersebut dalam bentuk tulisan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran.

“Hal tersebut yang menjadikan indikator melek huruf, sebagai indikator paling esensial di antara indikator pembangunan manusia yang lain,” imbuh Dadang.

Demikian pentingnya indikator ini untuk mengukur dimensi pengetahuan, lanjutnya, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengupayakan program pemberantasan buta aksara di seluruh wilayah Jawa Timur khususnya daerah-daerah yang masih tertinggal.

“Angka Melek Huruf menunjukkan berapa besar proporsi penduduk pada usia tertentu yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya,” pungkas Dadang. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.