Turen – Kabupaten Malang, paradigmanasional.id – Kampoeng Wolulas, kelurahan Turen menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan, pengenalan hukum, serta kesadaran akan kesehatan. Kamis, 28 September 2023.
Kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu PKK Kampoeng Wolulas Rt 1-6, Rw 18. Kegiatan yang cukup menarik dan sedikit berbeda dari kebanyakan kegiatan PKK dari daerah lainnya. Karena dalam kegiatan sosialisasi ini, Kampoeng Wolulas mengundang Bapak Alex Widyo Nugroho,S.H. Beliau adalah seorang pengacara sekaligus pemilik serta pendiri salah satu kantor konsultan hukum diwilayah Turen.
Beliau diundang sebagai narasumber yang memberikan penyuluhan kepada para ibu PKK Kampoeng Wolulas.
Dalam sosialisasinya beliau mengatakan bahwa pendidikan, hukum, dan kesehatan dikalangan masyarakat terutama masyarakat awam sangatlah memprihatinkan. Dimana banyak kalangan remaja disaat orang tuanya berjuang memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, justru mereka banyak yang terjerat dalam kasus hukum seperti narkoba, pergaulan bebas, tawuran dan kenakalan lainnya.
Untuk mengantisipasi hal ini beliau mengatakan selain pendekatan melalui pendidikan agama, pendekatan moril juga tak kalah pentingnya untuk dilakukan guna menanamkan etika dan norma.
Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan tentang pendirian LBH Setuju ( Lembaga Bantuan Hukum satu tujuan ), dimana LBH ini difokuskan pada pendampingan dan penanganan dalam bidang hukum.
“Maka diharapkan masyarakat untuk tidak merasa takut lagi jika terjadi masalah khususnya masalah hukum, karena LBH Setuju siap untuk mendampingi masyarakat wilayah Turen, khususnya ibu dan anak. LBH ini juga juga melayani konsultasi hukum secara gratis.” ungkap beliau.
Hal ini ditanggapi positif oleh warga. Ibu RT bahkan memberikan komentar nya sebagai dukungan. “Oleh karena itu, besar harapan dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah pemahaman serta wawasan dalam bidang hukum, pendidikan, dan kesehatan. Pertemuan ini juga sebagai tempat bertukar informasi dan pengalaman kepada para anggota PKK Kampoeng Wolulas.” tutur ibu Ba’imah.
(Ayundi)