Jawa Timur, paradigmanasional.id – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat bahwa secara umum rata-rata lama sekolah laki-laki lebih rendah dibandingkan perempuan mulai kelompok usia 7-12 tahun sampai dengan kelompok usia 25-29 tahun atau usia jenjang pendidikan dasar sampai dengan tinggi.
Namun selanjutnya, mulai kelompok usia 30-34 tahun maka rata-rata lama sekolah penduduk laki-laki lebih tingi dibandingkan penduduk perempuan. Bahkan mulai kelompok usia 50-54 tahun memiliki rata-rata selisih lebih dari satu tahun lama sekolah.
Melansir laman resmi BPS Jatim dalam laporan Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2021 pada tanggal 19 Desember 2022, Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan menerangkan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, rata-rata lama sekolah penduduk Jawa Timur terus berkurang.
“Hal tersebut dapat dipahami karena pada kelompok usia ini atau 25 tahun ke atas kebanyakan penduduk Jawa Timur sudah berhenti sekolah dan lebih fokus kepada hal lain, seperti bekerja, menikah/berumah tangga ataupun mengejar pencapaian lainnya,” ungkap Dadang.
Sementara itu, pada kelompok usia 65 tahun ke atas, rata-rata lama sekolahnya hanya 3,62 tahun saja. Penduduk pada kelompok ini merupakan cerminan kelompok usia nonproduktif yang memang hanya mengenyam pendidikan formal hanya beberapa tahun saja. “Kondisi ini diduga disebabkan hambatan akses ke pendidikan di masa lalu,” pungkas Dadang. (*)