Desa Gunung Putri Menjadi Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba)

oleh -500 Dilihat

BOGOR, paradigmanasional.id – Desa Gunung Putri Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Untuk  Mengadakan Sosialisasi Terkait Rapat Koordinasi Persiapan dengan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkotika. Kegiatan ini Berlangsung di aula Kantor Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.  (24/02/2022)

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh : Daman Huri (Kepala Desa Gunung Putri), diwakili oleh Ibu Kepala Desa beserta Muhammad Mustaqim Sekretaris Desa (Sekdes) Gunung Putri, Widiawati (Penyuluhan Ahli Muda BNN Kabupaten Bogor), bersama Jajaran Anggota BNN Kabupaten bogor dan Ibu – Ibu Kader Desa Gunung Putri.

Widiawati selaku Penyuluh Ahli Muda BNN Kabupaten Bogor saat ditemui awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah  tindak lanjut dari Desa Gunung Putri sebagai Desa bersinar pada tahun 2021 yang lalu. Untuk memperkuat kekuatan di wilayah Gunung Putri, Widiawati dan tim membentuk program dengan nama Program Ketahanan keluarga anti narkotika.

Program ketahanan keluarga tersebut penting karena dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika, tentunya yang paling penting dan garda utama adalah keluarga, jadi bagaimana cara untuk melindungi anak-anak, jika keluarganya sendiri tidak dapat memberikan arahan yang positif, disinilah tujuan dari program ini ada yaitu  membentuk ketahanan sebuah keluarga agar menghasilkan anak-anak yang mampu memerangi atau mampu menolak terhadap penyalahgunaan narkotika.

Bentuk kegiatan ini adalah kegiatan intervensi kepada keluarga, jadi orang tua dan anak akan dikumpulkan  sekaligus, mereka diberikan keterampilan kemudian diberikan strategi sehingga apapun kesalahan yang telah ada pada orang tua seperti pola pengasuhan dapat diperbaiki dan anak-anak pun dapat saling memahami bahwa antara orang tua dan anak harus saling terbuka, sehingga hal ini dapat membentuk kepribadian yang positif dan mampu menentang atau  menolak apabila pengaruh negatif dari luar.

Keluarga yang dipilih dalam program ini telah menempuh seleksi yang tinggi, seperti dalam keluarga tersebut harus memiliki remaja awal antara umur 13-15 tahun karena remaja pada umur tersebut memiliki psikologis pengalihan antara anak-anak menuju dewasa, tentunya psikologis ini tidak stabil. Dalam pemilihan keluarga untuk program ini, Desa memiliki peran yang penting karena pihak desa yang memilih keluarga dalam wilayahnya yang  memenuhi kriteria tersebut. Karena nantinya setelah terlihat perubahan perilaku pada remaja, maka remaja dan orang tua harus menjadi rana model yang mana harus mampu menyampaikan kepada masyarakat yang lainnya mengenai pengetahuan akan perubahan perilakunya.

Harapan kedepan khususnya di Desa Gunung Putri, desa tersebut dapat terus menjadi Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) yang telah menjadi kebanggaan di kabupaten Bogor. Dengan adanya program ketahanan keluarga ini, dapat menekan kematian atau pencegahan penyalahgunaan narkotika, baik itu dikalangan remaja, dewasa maupun orang tua. Sektor lini terbawah dapat ditekan jadi nantinya ketahanan keluarga ini mampu memberikan pengaruh yang besar kepada lingkungan sekitarnya, intinya dapat  membentuk kekebalan communal yang dibutuhkan untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika.

Sekretaris Desa (Sekdes) Gunung Putri Muhammad Mustaqim saat di temui mengatakan bahwa  pihak Desa bekerjasama dengan BNN Kabupaten untuk melakukan sosialisasi, dari situ diturunkannya satgas desa bersinar dan juga ada team IBM (Intervensi berbasis Masyarakat). Biaya Pelatihan akan ditanggung oleh APBD Kabupaten serta BNN Kabupaten Bogor. Pelatihan ini terkait dengan diberikannya edukasi mengenai P4GN Pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Untuk penyalahgunaan narkoba di wilayah Desa Gunung Putri tidak terlalu besar, rata-rata transaksi narkoba datang dari orang luar desa yang mana dibuktikan dari terekamnya transaksi tersebut melalui cctv. Program ketahanan keluarga yang ada di Desa gunung putri ini diharapkan dapat membentuk desa gunung putri menjadi desa yang benar-benar bersih dari narkoba, tidak ada warga yang menggunakan narkoba, kemudian tidak ada bandar di desa tersebut termasuk tidak adanya transaksi sekecil apapun diwilayah itu.

(Fauzy vio – Maulana mansur)

No More Posts Available.

No more pages to load.