Banyuwangi, paradigmanasional.id – Sebagai pasukan pengintai, diterjunkan jauh ke daerah garis belakang musuh adalah salah satu peranan prajurit Taifib. Melihat pentingnya pengetahuan tentang perbekalan di medan operasi, maka Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar) melatih dan membekali ketrampilan para siswa pada latihan praktek Komando Diktaifib XLVIII yang dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Khusus Marinir (Dansesusmar) Letkol Marinir Mintarjo S.H. M.Tr. Opsla selaku perwira pelaksana praktek (palaklattek) dengan materi latihan pendistribusian bekal melalui udara yaitu (air supply) yang dilaksanakan di Purwosari, Pesanggaran, Banyuwangi. Minggu (03/04/2022).
Dalam latihan yang didampingi langsung oleh Kapten Mar Suyono T.J.Lumbantoruan, para siswa diskenariokan sudah lama berada di daerah operasi dan persediaan bekal sudah mulai habis namun karena masih berada di zona rawan, dorongan logistik lewat darat tidak memungkinkan namun situasi pasukan yang sudah kehabisan bekal sehingga memerlukan kecepatan pengiriman untuk menjaga moril pasukan tetap tinggi dalam melaksanakan misi sehingga pendistribusian dengan cara air supply adalah pilihan terbaik. Dalam latihan ini siswa dilatih kemampuan marshalling helly, menentukan titik koordinat pendaratan bekal serta prosedur komunikasi dengan pesawat dan pengamanan dropping zona.
Pada kesempatan tersebut, Dansesusmar menjelaskan bahwa pendistribusian bekal adalah salah satu kegiatan fungsi logistik yang mendukung berhasilnya sebuah operasi. Makin baik dan terencananya tugas, maka akan bertambahnya daya guna dan daya gempur dari prajurit tersebut.
“Dalam latihan praktek Komando Diktaifib XLVIII selain melatih dan membekali pengetahuan serta ketrampilan perbekalan dari prajurit Intai Amfibi Marinir di medan operasi juga sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman,” ujarnya.
(deksa)
