Sampang, paradigmanasional.id – Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang berada di lokasi Desa Margan Tokoh, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, telah menyelesaikan pembangunan saluran irigasi melalui program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) yang di danai oleh APBN anggaran TA 2025.
Pembangunan saluran irigasi yang diduga dikelola oleh kelompok (Sallok Hijau) miris, kini sebagian mulai ada yang retak dan gempel, diduga kurangnya pengawasan dari proyek tersebut,
Saat awak media ini meng investigasi kelapangan, guna untuk mengkroscek pekerjaan tersebut dan mengkonfirmasi salah satu warga yang enggan di publikasikan namanya beliau menyampaikan,
“Iya mas pekerjaan ini baru selesai sekitar satu minggu yang lalu, namun saya tidak tau pekerjaan ini dari proyek apa, soalnya dilokasi tidak ada papan informasinya namun yang saya tau pekerjaan ini milik orang luar Desa sini mas. “Pungkasnya,
Dari awal ini awak media mencoba menyusuri proyek tersebut dari titik nol persen (0%) hingga titik akhir, anehnya, dilokasi pekerjaan tersebut, tidak ditemukan adanya Prasasti
Pembangunan saluran irigasi ini yang dikelola secara swakelola dan didukung oleh program P3-TGAI dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Brantas), Kementerian PUPR, dengan total anggaran sebesar Rp 195 juta dari APBN TA 2025.
Saat awak media menggali informasi yang diduga pemilik proyek saluran irigasi tersebut, (Lutfi), saat dikonfirmasi melalui seluler pesan whatsapp beliau enggan mengucapkan satu patah kata hingga berita ini di tayangkan.
(Tim)