Kotamobagu, Sulawesi Utara, Paradigmanasional.id – Ditengah tingginya suhu politik di kota kotamobagu mengakibatkan dua rumah tangga warga Mongkonai Induk, kecamatan Kotamobagu Barat menjadi korban pengusiran akibat beda pilihan di Pilwako Kotamobagu, patut diberikan apresiasi kini nasib mereka sudah membaik.
Kedua rumah tangga itu mendapat bantuan dari salah satu dermawan berakhlak mulia di Kotamobagu berupa satu unit kendaraan bermotor dan sejumlah uang.
Dermawan yang berakhlak mulia tersebut adalah seorang pengusaha yang berhasil yaitu Revan Syaputra Bangsawan (RSB) yang merasa iba mengetahui kejadian pengusiran tersebut.
Pantauan media ini, RSB menyerahkan langsung bantuan tersebut. RSB datang bersama rombongan menemui kedua keluarga korban pengusiran pada pagi hari sekira pukul 12.00 Wita.
Disana, RSB sempat melihat kondisi rumah korban pengusiran yang sementara dibangun dengan ukuran 4×5.
Kepada sejumlah media, RSB menuturkan bahwa bantuan tersebut diberikan secara iklas, dengan berharap kedua keluarga bisa menjalani hidup dengan baik.
” Saya berikan bantuan ini dengan iklas, dan mereka itu memang layak dibantu,” ucap Revan.
Iapun mengaku kaget atas kejadian yang menimpa kedua keluarga itu. ” Saya dapat informasi ini lewat pemberitaan media, sayapun kaget, kenapa ada kejadian seperti ini di Kotamobagu,” Tandasnya.
Sementara, Muslim Potabuga salah satu koran pengusiran tak bisa menahan rasa harunya dengan bantuan yang diberikan itu. Dengan mata yang berkaca kaca Ia mengucapkan rasa syukurnya.
” Alhamdulillah, saya diberikan bantuan ini, terima kasih pak Revan semoga Allah SWT Tuhan yang maha kuasa membalas semua kebaikan pak Revan,” Ucapnya dengan nada penuh haru.
Ia mengungkapkan satu unit motor yang diberikan itu akan digunakan sehari-hari untuk mencari nafkah.
” Motor ini akan saya pake untuk mencari dan tidak akan saya jual,” ucap Muslim.
Diketahui, pengusiran terhadap dirinya bersama satu keluarga lainnya terjadi pada Sabtu 09 November 2024 lalu.
Dimana kedua keluarga itu, tinggal di lahan tersebut sudah hampir 20 tahun lamanya.
Lantaran berbeda pilihan dengan pemilik lahan di Pilwakot Kotamobagu 2024 ini, kedua keluarga itu langsung diusir.
Dikabarkan, pemilik lahan memilih pasangan nomor urut 3 Nayodo Kurniawan dan Sry Tanti Angkara sedangkan korban pengusiran memilih pasangan nomor urut 2 dokter Wenny Gaib dan Rendy Mangkat.
Feki Sajow