Banjarmasin (paradigmanasional.com) – Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan menggelar event tahunan yang sudah lama tidak diadakan lagi setelah mengalami PSBB dan PPKM level tertinggi saat pandemi covid 19 terjadi 24/10/2021
Sejak PPKM turun level 2 masyarakat Kalsel khusus nya Banjarmasin mulai giat membangun kembali usaha-usaha UMKM mereka dengan digelarnya event yang bertajuk “FESTIVAL WISATA BUDAYA PASAR TERAPUNG 2021”
Pada event yang di buka oleh Sekda Provinsi Kalimantan Selatan Ir. Roy Rizali Anwar, pada tahun ini 13 kabupaten menempati stand yang telah disediakan panitia dengan mengusung tema dan adat dari masing-masing daerah, seperti kabupaten Tabalong yang mengusung pakaian adat dayak dengan perwakilan dari duta wisata. Tiap kabupaten pun juga menyuguhkan makanan khas daerah masing-masing untuk para pengunjung yang dibagikan secara gratis di pandu oleh duta daerah yang berbusana khas daerah masing masing, mereka juga mejelaskan cara pembuatan dan bahan-bahan dari makanan tersebut.
Acara ini juga di meriahkan dengan musisi lokal dan nasional seperti Ari Samson, tidak lupa juga kesenian lokal sepeti tarian adat, Madihin dan sekelompok anak-anak yang bermain gasing.Rangkaian acara juga dilanjutkan dengan jukung hias, yang mana acara tersebut melibatkan masyarakat yang pada dasarnya keseharian mereka melakukan niaga di sungai, mereka melakukan atraksi dengan formasi jukung yang disusun sedemikian rupa.
Acara ini berlangsung selama 3 hari di mulai dari tanggal 22 – 24 Oktober 2021, adapun misi acara ini menurut Sarah, selaku panitia dan bagian penyelenggara dari Dinas Pariwista Provinsi Kalimantan Selatan “pemerintah ingin menghidupkan dan mengembangkan potensi budaya sungai yang ada dimasyarakat, serta meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara di Kalimantan Selatan” hal senada di ucapkan oleh Lala, Remaja asal Kab. Banjar yang menjadi Putri Pariwisata Kalsel 2021, dia menegaskan pada era new normal seperti sekarang sebaiknya lebih meningkatkan event seperti ini agar usaha pariwisata dan UMKM menjadi bangkit kembali.
Pada acara ini tentu saja panitia sangat memperhatikan protokol kesehatan dengan prosedur yang dianjurkan pemerintah, setiap pengunjung yang masuk di area stand dan panggung hiburan harus menunjukkan kartu vaksin terlebih dahulu dan tentu saja di depan pintu masuk sudah ada pemeriksaan suhu tubuh dan penjagaan masker secara ketat dengan panitia yang selalu berkeliling mengingatkan para pengunjung. Acara ini di sambut hangat oleh masyarakat Kalsel di Banjarmasin, mereka banyak yang datang dengan keluarga mereka, ini menegaskan bahwa masyarakat sudah menerima vaksin sebagi salah satu syarat mutlak untuk berbagai keperluan dan tentu saja sebagai penguat imun mereka, harapan yang besar di ungkapkan oleh Dewi Ratna sebagai pengunjung, agar event ini tetap diadakan di tahun-tahun berikutnya karena masyarakat merasa sangat terhibur dengan acara rutinan semacam ini.
(Dys)
