Tangerang, Paradigmanasional.id – Selasa : 30 Juli 2024.Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah ditentukan berdasarkan antigen golongan darah ABO yang terkandung dalam sel darah merah.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO. Jan Janskýdi pada tahun 1907 mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
Seperti yang sedang dilakukan oleh para Mahasiswa/i dalam melaksanakan KKN di Desa Bunar kecamatan Sukamulya kabupaten Tangerang, Banten.
Sebanyak 15 mahasiswa Profesi Ners yang tengah melangsungkan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Bunar, Kecamatan Sukamulya gelar pemeriksaan golongan darah gratis. Dosen pembimbing, *Mizwar Taufiq*, mengatakan sebelum menentukan kegiatan yang akan dilakukan tersebut, para mahasiswa terlebih dahulu melakukan survei lapangan. stelah terkumpul permasalahan di jadikan mana yang menjadi skala prioritas baru diputuskan untuk pelaksanaannya.
Dari hasil survei, hampir warga di desa itu tidak tahu golongan darahnya. Terbukti hampir semua KTP (Kartu Tanda Penduduk) Tidak dilengkapi keterangan golongan darah, “ujarnya ketika dihubungi awak media paradigma nasional “Adang”, selasa (30/07/2024)
Melihat kondisi dan kebutuhan itu, maka satu kelompok yang berasal dari jurusan Keperawatan, sepakat membuat program pemeriksaan golongan darah gratis.
Animo masyarakat cukup besar. Dapat dilihat dari jumlah peserta yang mencapai 130 orang dengan usia beragam, dimulai dari 72 tahun hingga berusia 3 tahun. Dalam pelaksanaan kegiatan itu,mereka juga mendapat dukungan kepala desa setempat beserta jajarannya.
*”Kardi” selaku koordinator perwakilan mahasiswa KKN STIKES Faathir Husada Tangerang, provinsi Banten, menjelaskan “Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengetahui golongan darahnya, yang nantinya dapat digunakan untuk pendataan pembaharuan (KK) kartu keluarga. Dan kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu layanan kesehatan serta masyarakat desa setempat apabila sewaktu-waktu membutuhkan donor darah maka dapat segera diketahui warga yang tepat sebagai calon pendonor”. ujarnya.
Selanjutnya *Ahmad Nurul Fahrurozi* selaku Sekdes Desa Bunar sangat mengapresiasi menyampaikan terima kasih kepada adik-adik yang telah melakukan KKN di desa kami, dengan adanya kegiatan mahasiswa l/i KKN STIKES Faathir Husada di desanya sangat membantu dalam memberikan penyuluhan kesehatan masyarakatnya..
(Adang).
