Jawa Timur, paradigmanasional.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebutkan, Indeks Literasi Digital Jawa Timur tahun 2021 sebesar 3,55. Pada tahun 2020 yang diperoleh Jawa Timur adalah 3,11 dan terjadi peningkatan tahun 2021 menjadi 3,55. Dimana hal ini melebihi indeks secara nasional yaitu sebesar 3,49.
Demikian disampaikan Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, di Talkshow pada salah satu televisi swasta nasional bertemakan “Indeks Masyarakat Digital sebagai Tolak Ukur Pengembangan SDM Digital di daerah” di Kantor Gubernur Jatim Surabaya, Jumat (16/12/2022).
Dikatakannya, Pemprov Jatim telah memberikan bekal pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital antara lain dengan menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Workshop Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi pelaku UMKM, Pengembangan Kompetensi Aspek Digital melalui Millenial Job Center (MJC) yang dilaksanakan oleh Biro Administrasi Perekonomian.
Lebih lanjut Adhy Karyono mengatakan, strategi yang dilakukan pemprov dalam mempersempit gap yang ada, antara lain dengan peningkatan skill masyarakat melalui pelatihan dan workshop yang diadakan oleh OPD di Jawa Timur, penerapan digital culture yang semakin meluas dengan menyediakan layanan publik berbasis digital bagi masyarakat Jawa Timur.
Selain itu, juga peningkatan pemahaman masyarakat akan digital ethics dan safety dengan melakukan sosialisasi mengenai keamanan dunia digital serta dengan membangun Kawasan Ekonomi Khusus seperti Singhasari sebagai wadah untuk menampung talenta digital di Jawa Timur.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan literasi digital ini adalah wilayah Jawa Timur yang cukup luas, masih adanya kultur masyarakat yang sangat tradisional, juga dukungan kualitas infrastruktur yang belum merata.
Sementara kesulitan dalam proses pengembangan keahlian digital yakni karena jumlah penduduk Jawa Timur yang sangat besar tersebar didaratan maupun kepulauan.
Adhy Karyono mengharapkan, dengan peningkatan literasi digital diharapkan masyarakat Jatim menjadi lebih terampil, lebih bijak dalam dunia digital, kualitas pelayanan publik secara digital meningkat, perdagangan seSelamat cara digital meningkat sehingga akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan di era digitalisasi ekonomi saat ini.
Selain Sekdaprov Jatim, narasumber lain dalam Talk show tersebut yakni, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Said Mirza Pahlevi. (*)