Kabupaten Malang Mewakili Provinsi Jawa Timur di Ajang Pemilihan Putra – Putri Remaja Nusantara Tingkat Nasional

oleh -265 Dilihat
oleh

Lawang – Kabupaten Malang, paradigmanasional.id – Setelah sukses meraih juara Runner Up 3 mewakili Kabupaten Malang dalam ajang pemilihan Putra – Putri Nusantara Jawa Timur yang diselenggarakan di Surabaya, 1 – 2 Juni 2024, Agatha Philosophia Tatum Simatupang, didapuk untuk mengikuti ajang serupa yaitu Pemilihan Putra – Putri Remaja Nusantara di tingkat nasional yang akan di selenggarakan di Bali, 27 – 30 Juni 2024.

Remaja yang saat ini bersekolah di SMPK Budi Mulia Lawang sangat antusias sekali untuk mengikuti ajang ini. Di temui di kediamannya pada Selasa ( 18/6/2024 ) Agatha, panggilan akrabnya, menceritakan tentang kegiatannya dalam mempersiapkan materi untuk di bawa ke Bali nanti. “Saya sangat senang dan ini pengalaman baru bagi saya mengikuti ajang ini“ ucapnya dengan ekspresi bahagia.

Banyak pelajaran berharga yang dia dapatkan selama mengikuti proses ini. Seperti pengambilan video di tempat wisata yang bersejarah seperti candi Singhasari, Museum Singhasari, Candi Sumberawan, dan pengambilan video di pantai Wedi Awu Malang Selatan. Dia menjelaskan bahwa tempat – tempat wisata di Malang tidak kalah dengan tempat wisata lain di Indonesia seperti Bali. Hanya saja  mungkin banyak dari kita khususnya para remaja di malang yang terkadang enggan untuk mempelajari dan eksplore tempat – tempat wisata di Malang.

Agatha juga menjelaskan bahwa tempat wisata di Malang itu paket lengkap. Ada unsur pendidikan, olah raga, sejarah dan budaya, dengan adanya peninggalan – peninggalan dari kerajaan Singhasari.

Saat ini Agatha masuk dalam jajaran Top 3 dalam kategori Traditional Costum. Agatha mengenakan kostum Ken Dedes yang dianggap sebagai leluhur raja – raja yang berkuasa di Jawa. Ken Dedes juga merupakan perempuan yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna.

Kostum tersebut dirancang oleh salah satu pembuat kostum yang namanya sudah tidak asing lagi di Lawang, Didik (DNN Fam) dan Wahyu collection sebagai make up artist. Sedangkan make up traditional costume oleh Mahadewi.

“Saya berharap dengan saya mengikuti ajang ini, akan mudah bagi saya untuk mempengaruhi remaja – remaja di Jawa Timur untuk selalu melestarikan budaya dan sejarah di tempat mereka berasal. Karena, kita bisa menjadi bangsa yang besar jika kita bisa menghargai sejarah dan budaya kita.” Pungkas dara kelahiran 19 Desember 2009 tersebut.

(fransmyth/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.