Samarinda, paradigmanasional.id – Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang Kodim 0901/Samarinda Pelda Arifin membantu evakuasi warga yang mengalami musibah kebaran yang terjadi di di Jl. S. Parman Gg. 4 Rt. 25 dan Rt. 28 Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang salah satu areal yang padat penduduk, Kamis (26/5/22).
Pelda Arifin mengatakan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.50 Wita,Kebakaran ini menghanguskan 13 unit bangunan.
“Kebakaran ini melanda dua RT, yakni RT 25 dan 28. Rincian di RT 25 menghanguskan Tiga rumah dan di RT 28 terdapat Sepuluh bangunan yang terbakar, ,” ujar Pelda Arifin.
Adapun lokasi yang terbakar seluas 50 x 50 meter. Berdasarkan data sementara, lokasi kebakaran dihuni oleh 16 kepala keluarga (KK) dengan total 80 jiwa.
Lokasi Kebararan berada di pingir sungai membuat suasana di kawasan tersebut panik. Kejadian ini mengundang warga lain berdatangan ke lokasi pemukiman yang sebagian besar terbuat dari kayu tersebut.
Mendapatkan informasi Babinsa Kelurahan Sungai Pinang Pelda Arifin yang langsung menuju lokasi Kebakaran dan membantu warga yang terjebak di pingiran sungai untuk di evakuasi menuju tempat yang lebih aman dengan mengunakan perahu.
Beberapa waktu berselang puluhan regu pemadam kebakaran dari berbagai penjuru berdatangan dan melokalisasi titik api, bersama – sama dengan relawan Babinsa Pelda Arifin mencoba memadamkan api yang terus membesar.
Pada pukul 12.30 Wita api dapat di padamkan dengan menggunakan 14 unit tanki fire truck Disdamkar Kota Samarinda, PMK swasta, 25 unit mesin portable dari relawan Balakar Cana dan dibantu oleh Babinsa, Babinkamtibmas, relawan kota Samarinda termasuk masyarakat.
Pelda Arifin mengatakan, Seringnya terjadi musibah kebakaran di Kota Samarinda hendaknya masyarakat selalu waspada, masyarakat harus lebih teliti terhadap instalasi listrik maupun kompor yang ada di rumah masing –masing.
Belum diketahui pasti penyebab terjadi nya kebakaran tersebut. dan“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan kejadian ini, sudah ditangani serta diselidiki oleh pihak Polresta Samarinda.
(vivid)
