Ketua DPP Golkar Jatah Menteri Tak Aman? Soal Isu PDIP Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

oleh -262 Dilihat
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono. Dave Laksono buka suara mengenai jatah kursi menteri untuk PDI Perjuangan (PDIP) jika bergabung dalam koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Jakarta, paradigmanasional.id Jumat, 12 April 2024 ,Isu soal PDIP besutan Megawati Soekarnoputri menjadi perhatian partai berlambang pohon beringin, Jatah Menteri Golkar menjadi tidak Aman? Yang disampaikan oleh Ketua DPP Golkar Tegas Soal Isu PDIP Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo.

Kabar bergabungnya PDIP ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming jadi ancaman tersendiri bagi partai Golkar.

Bergabungnya PDIP partai besutan Megawati ke Prabowo bisa berdampak pada jatah menteri Partai Golkar.

Seperti kita ketahui bersama bahwa partai Golkar merupakan salah satu partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Mengutip dari laman Tribunnews.com, Isu jatah menteri bisa berkurang akhirnya ditanggapi serius oleh Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.

Dave buka suara buka suara mengenai jatah kursi menteri untuk PDIP jika bergabung dalam koalisi.

Dave juga mengatakan, mengenai pemilihan sosok untuk menjadi menteri tertentu merupakan kewenangan presiden terpilih.

“Mengenai posisi menteri itu adalah hak prerogatif presiden yang menentukan, siapa dan dimana akan ditempatkan,” kata Dave, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Jumat (12/3/2024).

Terkait hal itu, Dave menegaskan, agar jangan ada pihak yang mencampuri hak presiden dalam memilih menterinya.

Sekali lagi, katanya, hal tersebut merupakan otoritas yang dimiliki oleh presiden.

“Jangan ada pihak luar yang mendikte presiden, karena hanya beliau yang memiliki otoritas akhir,” ujarnya.

Meski demikian, Dave kemudian mengungkapkan, ada momen dimana presiden akan membicarakan langsung soal jatah menteri di kabinetnya bersama para ketua partai politik (parpol) yang tergabung koalisi.

Sebagai informasi, Prabowo-Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai PAN.

Tak hanya itu Prabowo juga mendapatkan dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), serta Partai Garuda.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengajak Prabowo merangkul pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD masuk ke dalam pemerintahan 2024-2029.

“Sebetulnya dua ini (Prabowo dan Ganjar) kan sahabat,” ungkapnya seusai menghadiri acara open house di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis (11/04/2024).

Bamsoet berharap Prabowo dan Ganjar bisa merekonsiliasi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024.

“Diharapkan dua sahabat yang sempat terpisah karena kompetisi untuk bisa merajut kedua tim ini untuk rekonsiliasi,” ujar Bamsoet..

Bahkan, Ketua MPR RI ini berpendapat bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran tidak perlu ada oposisi.

“Bahkan kalau perlu kita enggak butuh oposisi, kita butuh gotong royong, kita butuh demokrasi gotong royong, enggak dibutuhkan lagi oposisi,” ucapnya.

Karenanya, dia mendukung jika Prabowo akan merangkul semua partai politik (parpol) yang ada di parlemen.

“Saya mendukung jika Pak Prabowo merangkul semua parpol yang di parlemen untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan,” ungkap Bamsoet.

Menurut Bamsoet, pengawasan atau checks and balance terhadap jalannya pemerintahan tetap dilakukan meskipun semua parpol bergabung.

“Bersatu itu bukan berarti checks and balances tidak hidup. Kita bisa musyawarahkan dalam sistem demokrasi kita sendiri,” tuturnya.

Dia mencotohkan dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerapkali terjadi perbedaan pandangan antara parpol pendukung.

*Golkar minta 5 jatah kursi, PAN..?*

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap kandidat kader yang bisa menjadi menteri kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dia pun mengungkap empat nama kader terbaik PAN.

Keempat nama itu adalah Sekjen PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, Waketum PAN Yandri Susanto, dan mantan Menpan RB Aswan Abnur.

“Kalau kader banyak, ada Bapak Asman, ada Bapak Yandri, ada Pak Sekjen, ada Pak Totok, banyak di sini mah, iya. Kalau diperlukan oleh bangsa negara kan teman-teman siap,” ujar Zulhas saat ditemui di kantor PAN, Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/03/2024).

Namun, Menteri Perdagangan RI itu menjelaskan bahwa penunjukkan menteri merupakan hak prerogatif dari Prabowo. Termasuk, jumlah kursi menteri yang nantinya didapatkan oleh PAN.

“Ya terserah beliau ya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zulhas coba meyakinkan partai politik yang dipimpinnya akan mendukung dan Prabowo dalam menyukseskan semua program kerja. Akan tetapi, PAN telah menanti lama sebelum Prabowo akhirnya menang Pilpres.

“Yang jelas PAN sepenuh jiwa raga lah untuk di belakang Pak Prabowo untuk mensukseskan program-program visi misi, rencana kerja yang akan dikerjakan Pak Prabowo karena PAN kan nunggunya lama kami. Memang harus sukses,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto memastikan Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan jatah kursi menteri lebih banyak.

Eks Danjen Kopassus itu memastikan para petinggi PAN dipastikan akan kaget.

Demikian disampaikan Prabowo saat memberikan pidato saat acara buka bersama (bukber) di Kantor DPP PAN, Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/03/2024).

Mulanya, Prabowo bercerita dirinya tidak pernah lupa jasa kepada pihak-pihak yang pernah berjuang bersama. Termasuk, kata dia, PAN yang sudah tiga kali mendukung pencapresannya di Pilpres.

PAN, kata Prabowo, sudah dianggap sebagai kawan sejati. Pasalnya, partai berlambang matahari terbit itu selalu ada di kala dirinya mengalami kesusahan.

“PAN saya lihat di daerah-daerah juga selalu hadir, selalu setia, dan karena itu lah sekarang saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini lantas menyinggung mengenai penyusunan kabinet.

Menurutnya, PAN disebut layak mendapatkan jatah kursi yang lebih dari ekspektasi yang diajukan partai tersebut.

Prabowo menjamin Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan dan Ketua Majelis PAN Hatta akan terkejut apabila melihat hasil jatah menteri yang diberikan kepada PAN.

“Jadi nanti Pak Zulifki Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan. Mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari x,” ucapnya.

Namun, Prabowo menambahkan bahwa jatah kursi tersebut tidak diberikan secara cuma-cuma. Nantinya, PAN diminta mengajukan kader terbaiknya untuk masuk ke dalam kabinetnya.

“Tapi syaratnya, tentunya syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik,” pungkasnya.

*Golkar Minta Jatah Lima Kursi Menteri*

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara terkait jatah menteri dari partai yang dipimpinnya jika capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/03/2024) bulan kemarin.

Awalnya, Airlangga mengatakan, 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

“Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi sejarah yang lalu, presiden dan wapres yang didukung yang bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen dari pemilih Partai Golkar,” katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

Airlangga mengatakan hal ini membuktikan bahwa Partai Golkar menjadi partai yang paling terdepan dalam mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Kemudian, sosok yang juga menjabat Menko Perekonomian itu menyebut, Partai Golkar mampu menang di 15 provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia.

Dengan kemenangan tersebut, Airlangga pun berharap Partai Golkar memperoleh jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika sudah diumumkan menjadi pemenang dalam Pilpres 2024.

(Pimred)

No More Posts Available.

No more pages to load.