Korban Longsor Di Malaysia Jadi 19 Orang, Mayat Ibu – Anak Terluka

oleh -771 Dilihat

Kuala Lumpur, paradigmanasional.id Korban tewas akibat tanah longsor yang melanda tempat perkemahan di Malaysia bertambah. Kini, ada 19 orang yang tewas.

“Jumlahnya 19 orang (meninggal),” kata Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Negara Bagian Selangor, Norazam Khamis, kepada wartawan dilansir AFP, Jumat (16/12/2022).

Dua korban diyakini sebagai “seorang ibu dan anaknya dalam keadaan berpelukan terkubur di bawah tanah”. 14 orang lainnya masih hilang.

Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah Malaysia, Nga Kor Ming, mengatakan 61 orang telah ditemukan selamat. Salah satu korban selamat, Veronica Loi, bercerita keluarganya sedang tertidur di tempat perkemahan. Tiba-tiba mereka mendengar suara keras.

“Kami melihat tenda di samping kami benar-benar hilang,” katanya.

 Korban Tewas Tanah Longsor di Malaysia Bertambah Jadi 16 Orang

Ratusan personel pemerintah termasuk polisi dan tim penyelamat terlihat di gerbang menuju kompleks perkemahan. Sementara sebuah ekskavator terlihat memasuki area tersebut dari jalan utama.

Pihak berwenang mengatakan upaya penyelamatan akan dilakukan tetapi jika hujan, mereka harus berhenti.

Sebelumnya, sejumlah video dan foto yang beredar secara online menunjukkan pepohonan besar tumbang dan kendaraan-kendaraan hancur. Para petugas penyelamat memakai headlamp dan menggunakan sekop untuk melakukan penggalian di timbunan lumpur untuk mencari kemungkinan korban selamat.

Tanah longsor diketahui cukup sering terjadi di Malaysia, terutama setelah hujan deras yang biasa terjadi pada akhir tahun. Namun demikian, tidak ada hujan deras yang mengguyur sebelum dan saat longsor terjadi.

Pemerintah Malaysia telah memberlakukan aturan ketat untuk pembangunan di lereng perbukitan, namun tanah longsor tetap saja terjadi akibat cuaca buruk.

Pada Maret lalu, empat orang tewas setelah tanah longsor besar yang dipicu hujan deras terjadi dan menimbun rumah-rumah warga di pinggiran Kuala Lumpur.

Salah satu insiden mematikan terjadi tahun 1993 silam, ketika tanah longsor parah yang juga dipicu hujan deras membuat gedung permukiman 12 lantai ambruk. Sedikitnya 48 orang tewas dalam insiden di luar KualaLumpuritu.

( Maulana)

No More Posts Available.

No more pages to load.