Jakarta, Paradigmanasional.id – Berbuka puasa selama bulan Ramadan,adalah salah satu ibadah di bulan Ramadan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas muslim di penjuru tanah air, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama.
Secara tradisional, banyak muslim percaya bahwa memberi makan orang berbuka puasa sebagai bentuk amal sangat bermanfaat dan hal itu yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad.
Hari ini mahasiswa Jayawijaya (IKB-PMKJ) gelar buka puasa dan diskusi dengan tema peran generasi muda dalam menangkal radikalisme dan intoleransi. Diskusi yang di lakukan oleh mahasiswa Jayawijaya ini adalah bentuk menghargai umat beragama di dalam wilayah minoritas di mana masyarakat Papua adalah mayoritas Kristen protestan. Dalam keterangan tertulis kepada wartawan (15/4/2023)
Dalam jalan diskusi salah satu narasumber Aten Asso dan Bacalon DPRD dari partai Perindo ini mengutarakan pandangannya tentang radikalisme yang masih dihantui, karena kurangnya pendidikan toleransi antar-umat beragama dan bermasyarakat menjadi salah satu penyebab paham radikalisme menyebar dengan cepat.
Generasi muda hari ini perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap persoalan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Sebagai calon pemimpin bangsa, generasi muda jangan sampai mengalami disorientasi terhadap daerahnya atau bangsa ini.
“Dengan adanya diskusi seperti ini memperkuat wawasan radikalisme dan intoleransi agar kita terus mewaspadai paham radikalisme menyebar di pelosok” pungkasnya.
( Maulana)
