Palembang, Paradigmanasional.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meresmikan lapangan basket SMA Negeri 2 Palembang dan meninjau Taman Kambang Iwak dalam kunjungan kerjanya di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan ini berlangsung setelah Mendagri memberikan keynote speech dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Tahun 2024 di Hotel The Zuri Palembang, Jumat (1/11/2024).
Saat tiba di SMA Negeri 2 Palembang, Mendagri mengenang masa-masa ketika masih berseragam putih abu-abu. Pada waktu itu, ia bersama pelajar lainnya di Palembang bersaing untuk masuk ke sekolah favorit, salah satunya SMA Negeri 2 Palembang. Sekolah ini dikenal sebagai sekolah unggulan yang telah melahirkan tokoh-tokoh penting bagi bangsa, seperti negarawan Taufiq Kiemas dan Gubernur Bali periode 2008-2018, I Made Mangku Pastika.
“Hari ini saya sangat berbahagia, karena 41 tahun yang lalu, saya lahir dari sekolah ini, tahun 1983. Dan SMA ini adalah salah satu SMA unggulan di Palembang, bersama dengan SMA Xaverius, SMA 1, SMA 2, SMA 3, itu adalah favorit,” katanya.
Sebagai alumni, Mendagri Tito merasa terpanggil untuk membantu perbaikan infrastruktur yang ada di SMA Negeri 2 Palembang agar semakin baik. “Saya tahu ada ikatan alumni yang sangat progresif, sangat proaktif untuk membangun, memiliki cita-cita itu, saya sudah bertemu beberapa kali,” tambahnya.
Adapun Penjabat (Pj.) Gubernur Sumsel Elen Setiadi juga turut berkontribusi dalam pembangunan enam ruang kelas dengan standar Korea. Selain itu, sejumlah perusahaan di Palembang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) juga memberikan bantuan yang mendukung perbaikan aula hingga musala sekolah.
Selain mengunjungi SMA Negeri 2 Palembang, Mendagri juga meninjau renovasi Taman Kambang Iwak Palembang. Menurutnya, taman ini perlu diperbarui karena, sebagai seseorang yang lahir dan tumbuh besar di Palembang hingga usia 18 tahun, ia melihat bahwa Palembang masih kekurangan fasilitas hiburan dan olahraga, sehingga diperlukan lebih banyak ruang terbuka seperti Taman Kambang Iwak.
“Taman Kambang Iwak ini sebenarnya bisa dijadikan tempat untuk interaksi dan sekaligus tempat untuk olahraga. Cuma kelemahannya, saya pernah di sini, dulu olahraga pas libur, ini lantainya tegel-tegel biasa licin, ini tak sesuai standar, bahaya. Kalau hujan licin kasihan orang-orang tua, orang-orang difabel,” ungkapnya.
Ia pun mendorong Pj. Wali Kota Palembang Ucok Abdul Rauf untuk membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Taman Kambang Iwak lantas menjadi salah satu fokus pembangunan, dengan rencana menambahkan air mancur, memasang jalur pejalan kaki seperti di Singapura, dan mengganti lantai taman agar lebih aman dan nyaman.
“Bangunlah sesuatu yang membawa perubahan bagi Kota Palembang, salah satunya Taman Kambang Iwak ini, lantainya ini ganti saya sampaikan, ganti dengan yang kasar, standarnya begitu,” ujarnya.
Mendagri juga mengusulkan renovasi Jembatan Ampera, serta area sekitar Benteng Kuto Besak di tepi Sungai Musi agar pada malam hari dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan bagi warga, mulai dari sekadar tempat berkumpul hingga menjadi lokasi acara musik seperti festival jazz.
“Sehingga ada suasana hiburan di tepi sungai. Ikonnya Palembang itu sebenarnya Sungai Musi, dan nanti setiap hari Minggu bisa dibuat car free day,” tandasnya.
Puspen Kemendagri
Laporan maulana