Tumbang Olong, paradigmanasional.id – Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau sering disebut dengan PMTBBR Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Pengurus di Tingkat Kabupaten Murung Raya, berkunjung ke Desa Tumbang Olong Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya, dimana perjalanan mereka menuju ke Tugu equator yang salah satu potensi pariwisata.
Debi sapaan akrabnya mengatakan tugu equator yang merupakan Kawasan lintas garis khatulistiwa ini dibangun pada tahun 2001 dan tempat pada pukul 12 siang jika kita berdiri didekat tugu ini maka bayangan kita tidak kelihatan tuturnya.
Bangunan tugu terdiri atas 4 tonggak kayu ulin (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 meter, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah masing-masing 3,05 meter dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah 4,40 meter.
Diameter lingkaran yang di tengahnya terdapat tulisan EVENAAR sepanjang 2,11 meter. Panjang penunjuk arah 2,15 meter dengan tulisan plat di bawah anak panah tertera 114’ 2002’ LG (OlvGr) menunjukkan letak berdirinya tugu khatulistiwa pada garis Bujur Timur.
Dedi Punding mengatakan, selama ini tugu khatilistiwa di wilayah kabupaten Murung Raya paling Pedalaman Barito yang merupakan daerah pemekaran dari Barito Utara ini masih belum dikenal karena letaknya relative jauh dari Puruk Cahu Ibu Kota Kabupaten Murung Raya.
Kami berharap kepada pemerintah kabupaten murung raya supaya bisa bekerjasama dengan investor untuk melakukan pembenahan jalan dan membangun sarana dan prasarana sehingga kawasan ini menjadi salah satu tujuan wisata, selain itu, di sepanjang ruas jalan HPH atau di sekitar kawasan desa yang dikenal masyarakat setempat dengan nama Desa Laas tersebut juga kaya akan potensi wisata seperti air terjun Bumbun yang tinggi puluhan meter dengan bertingkat-tingkat dan wisata pasir putih bukit tengkorak.
(Kabiro Palangka Raya)
