Pemerintah Desa Babakan Melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus Mengenai Bantuan Langsung Tunai

oleh -573 Dilihat

BOGOR, paradigmanasional.id – Pemerintah Desa (pemdes) Babakan Melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Mengenai Bantuan Langsung Tunai Dari Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Acara ini Di hadiri langsung oleh : Syaehu Syam selaku Kepala Desa Babakan, Babinsa Desa Babakan, RT/RW wilayah Desa Babakan dan Para Undangan ikut hadir kegiatan Musdesus ini.

Syaehu Syam Kepala Desa Babakan menuturkan, hari ini adalah ketentuan keputusan ( Musdesus ) musyawarah Desa Khusus terkait BLT Dana Desa, tahapan-tahapannya sudah dilakukan oleh team satgas covid, dari mulai sosialisasi sampai dengan verifikasi data, terkait orang perorangnya, Alhamdulillah hari ini adalah kita musdesus, sekaligus juga menyampaikan surat keputusan kepala desa terkait BLT Dana Desa, yaitu di desa Babakan sebanyak 100 orang Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ). “Ucapnya.

Sebetulnya tidak ada awal karena ini sudah ada edaran dari bupati, tiap desa perdesanya kebetulan Desa Babakan yang paling sedikit penerima BLT Dana Desanya. Kita hanya bisa memberikan bantuan kepada masyarakat terkait BLT Dana Desa yaitu 100 KPM, satu bulan menerima senilai rp.300.000 ribu rupiah selama 1 tahun.

Untuk pembagian BLT DD ini kita perbulan, jadi setelah musdesus ini kita sampaikan ke Pemda, nanti dananya turun kita langsung sampaikan kepada penerima manfaat.

Target sasaran untuk penerima BLT ini banyak kriterianya, tadi yang sudah disebutkan ada 6 kriteria, yang paling kita fokuskan itu yaitu, pertama memang ada sakit menahun, kedua putus kerja karena PHK dan yang betul-betul miskin, jadi itu salah satunya sebagai kriteria yang memang harus wajib, Desa hanya untuk menyampaikan itu saja.

Kita lihat situasi karena biar bagaimana pun tidak tertutup kemungkinan juga masih ada masyarakat berdampak, dampak karena pandemi yaitu tidak diberikan, Jika diperjalanan selama misalkan 6 bulan ada yang bekerja, kemudian sakit yang manakala memang diusulkan oleh RT/RW yang lebih tau dengan mereka warganya, ya kita sudah seharusnya nanti merubah, dengan berdasarkan musdesus dan berdasarkan juga usulan dari masyarakat.

Dimasa PPKM level 3 ini kita sudah berpengalaman dengan covid, karena hampir 2 tahun lebih sistem pembagiannya kita tidak semuanya, jadi kita perwilayah, perwilayah misalkan RT ini pembagiannya pada pagi hari sampai siang, siangnya seumpama RW 03, besoknya berlanjut lagi wilayah RW lainnya, terus manakala ada yang sakit kita datang kerumahnya, untuk jumlah masing-masing per-rt nya 3 sampai 4 orang dan kita juga ada sebanyak 9 RW dan ada 25 RT wilayah Desa Babakan.

Tentunya kami berharap dengan bantuan dari pemerintah ini, dimanfaatkan sebaik-baiknya, jangan juga berpikiran bahwa dengan dana yang diberikan ini dia masyarakat habis seketika itu dia menerima seketika itu, kami berharap dengan uang senilai Rp 300.000 ribu dia menerima, itu untuk kebutuhan misalkan untuk resiko dirumah, untuk biaya sekolah, kalau yang sakit untuk biaya pengobatan dan lain sebagainya. “Pungkasnya

(Maulana mansur)

No More Posts Available.

No more pages to load.