Peringatan Hari Kesehatan Jiwa se-Dunia, Yayasan Al Hafizh Kuatkan Visi Mandiri Bagi Penderita Disabilitas Mental

oleh -305 Dilihat
oleh

Batu, paradigmanasional.id Sabtu, 11/10/2025. Bertempat di wisata petik strawberry Kitala, desa Tulungrejo, Bumiaji Kota Batu, Yayasan Al Hafizh yang bergerak dibidang kegiatan sosial kesehatan mental mengadakan acara peringatan hari kesehatan jiwa sedunia bertajuk “Merajut Empati, Menuju Disabilitas Mental Mandiri” (Merpati Menari).

Yayasan Al Hafizh yang didirikan oleh Shodikin.,S Kep Ners,.MKes., berkecimpung didunia sosial yakni rehabilitasi pemulihan mental. Berbekal ilmu dan empati terhadap para penderita gangguan mental Shodikin bertekad untuk membantu para penyandang disabilitas mental ini untuk bisa hidup secara mandiri dan diterima secara baik oleh lingkungan dengan pengobatan, pendekatan dan memberikan kesempatan berkreasi serta bekerja bagi mereka.

Shodikin sebagai founder yayasan menyiapkan lahan di desa Tulungrejo, Bumiaji, Batu untuk ditanami strawberry. Lahan tersebut dijadikan sebagai destinasi wisata Petik Strawberry Kitala. Dimana semua pekerjaan dilakukan oleh para penyandang disabilitas mental.
Selain lahan petik strawberry yang luasnya mencapai 1200 meter persegi, mereka juga mendapat pelatihan membuat aneka sandal pria dan wanita serta membatik.

Acara yang digelar pada Sabtu, 11 0ktober 2025 tersebut menghadirkan isteri Wakil Walikota Batu Ridha Heli Suyanto, S.T., Guru Besar ITS Prof. Ridho Bayuaji, ST., MT., PhD., yang begitu antusias dalam mendukung kiprah yayasan Al Hafizh dan Agus Dwidarmadji, S.H., M.Th., CHt., ketua APPI Jawa Timur, Kepala Desa Tulungrejo, Bernard salah satu pemerhati disabilitas mental dan undangan lain.

“Dalam hal ini, bagaimana kita menanggapi sila ke 5 Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak terkecuali. Termasuk para penyandang gangguan mental. Pengamalan sila Pancasila ini ibarat menanam pohon, tanaman. Dari akar menuju keatas. Ibarat menanam benih, tumbuh akar, kuatkan akar, maka akan tumbuh menjadi tanaman yang baik. Bagaimana anda mengamalkan sila Ketuhanan yang maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab bila tidak ada keadilan? Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia? Membaca Pancasila dari atas, tetapi pengamalannya harus dimulai dari bawah. . ” Tegas Prof. Ridho.

Sejalan dengan visi ramah lingkungan terhadap penyandang disabilitas mental, isteri Wawali Batu, Ridha Heli Suyanto, S.T., juga menyampaikan bahwa perlunya perlakuan yang adil dan baik terhadap penyandang disabilitas mental. Mereka sepakat untuk menjadikan kota Batu sebagai kota yang ramah terhadap penyandang gangguan mental, melalui kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh yayasan Al Hafizh. Ridha Heli Suyanto juga akan berusaha menghubungkan kepada dinas terkait seperti Dinsos untuk ikut membantu memperhatikan para disabilitas mental sehingga mencapai zero di wilayah kota Batu.
” Saya siap menjembatani ke dinas sosial untuk bisa membantu dan akan memperhatikan para disabilitas mental ini. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?” ujarnya.

Acara juga diramaikan penampilan beberapa penyandang disabilitas mental yang sudah bisa mandiri antara lain Wahyu yang menyanyi sambil bermain gitar. Lalu pembacaan puisi oleh Ahmad, dan beberapa giat lain yang mereka lakukan dengan baik termasuk praktek pembuatan sandal. Sandal dan batik yang mereka hasilkan juga telah seringkali mengikuti berbagai pameran UMKM. (Red/shirl)

No More Posts Available.

No more pages to load.