Polda Jatim Ungkap Fakta Kerusuhan di Surabaya, Amankan 315 Orang Dan Tetapkan 33 Tersangka

oleh -55 Dilihat

Surabaya, paradigmanasional.id Rangkaian Aksi Anarkis di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Sementara Polrestabes Surabaya, Polda Jawa Timur telah mengamankan pengunjuk rasa Total 135 orang, terdiri dari 187 Dewasa dan 128 Anak dibawah Umur.

Maka 33 orang ditetapkan Tersangka, karena diketahui 27 orang di Tahan dan 6 orang Pelaku (Anak) dibawah Umur diserahkan kepada pihak Keluarga untuk Pendampingan oleh Bapas dari pihak Kemenkumham Jawa Timur.

Sedangkan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast, yang didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfi Sulistiawan menegaskan, bahwa Penindakkan Hukum yang dilakukan oleh Polisi ini adalah Massa Perusuh yang Anarkis.

Menurut Kombes Pol Jules Abraham Abast, ada Massa yang Unjuk Rasa (Unras) secara Damai, namun ada juga Massa Perusuh Unras yang sengaja hadir untuk menimbulkan Kekacauan dan Mengganggu Situasi, khususnya di Kota Surabaya.

“Kami tegaskan, bahwa Penanganan oleh Kepolisian saat ini adalah terkait dengan Massa Perusuh Unjuk Rasa, yang kami Proses Hukum ini adalah Massa Perusuh Unjuk Rasa,” tegas Kombes Pol Jules Abraham Abast, pada hari Jum’at (05/09/2025).

Bahkan Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, bahwa peran para Tersangka bervariasi, mulai dari Memprovokasi Massa, membawa Bom Molotov, Senjata Tajam, Menyerang Aparat, hingga Perusak 29 Pos Lantas di Kota Surabaya.

“Sehingga seluruh rangkaian peristiwa itu terjadi adalah Tindak Pidana Murni. Mereka bukan bagian dari Massa Aksi Damai, melainkan murni Perusuh yang melakukan Vandalisme dengan Dalih Unjuk Rasa,” tegas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Disamping itu Penyidik dalam hal ini juga menemukan Fakta, bahwa Massa Perusuh Unjuk Rasa itu menggunakan Group WhatsApp sebagai sarana Koordinasi.

Mereka berkumpul di sebuah Warung Kopi dengan jumlah mencapai 70 orang, terdiri atas Warga Surabaya dan Luar Kota.

“Kami temukan adanya ajakan melalui WhatsApp. Massa Perusuh ini bukan Demonstran, tetapi murni Perusuh yang berniat untuk menimbulkan Kekacauan,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Bahkan Kabid Humas Polda Jawa Timur menambahkan, bahwa Massa Perusuh itu sudah mempersiapkan sarana untuk melakukan Kerusuhan dengan Membawa Molotov, Sajam, hingga melakukan Penyerangan ke Objek Vital.

Meski sempat terjadi Eskalasi, Polda Jawa Timur memastikan, bahwa Kondisi Keamanan di Jawa Timur saat ini terkendali.

Kombes Pol Jules Abraham Abast juga menghimbau Masyarakat agar tidak tTerprovokasi maupun Memprovokasi melalui informasi menyesatkan di Media Sosial (Medsos).

“Kami mohon dukungan seluruh Masyarakat, mari kita Jaga Jawa Timur Tetap Aman,” tutur Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Bahkan Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, bahwa dalam mewujudkan Kamtibmas, Polisi perlu Bersinergi dan juga Dukungan dari semua pihak.

“Sedangkan kami akan terus Menindak Tegas setiap Aksi Anarkis, namun Tetap Profesional dan Humanis,” tutup Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast.

(Lisa/Staind/Bertus).

No More Posts Available.

No more pages to load.