Bogor, paradigmanasional.id – Pesantren Kilat merupakan program keagamaan yang diadakan di sekolah dengan mengisi kegiatan keagamaan di sekolah pada Bulan Ramadhan.
Kegiatan pesantren Kilat menerapkan lingkungan religius di lingkungan Sekolah bertujuan para siswa bisa meningkatkan kemampuan Serta pengetahuan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
SMAN 2 Kota Bogor Menggelar Kegiatan Pesantren Kilat ( Sanlat ) Bertajuk Studi Islam Ramadhan ( SIR ) dan yang bertajuk dengan Smanda ramadhan festival Bertepatan 1443 H, Peserta Didik Kita Memiliki Karakter Menjadi Kehidupan Yang Nyata Didalam Kehidupannya Berlangsung Di Masjid ATH – THOYYIBAH SMAN 2 Kota Bogor – Jawa Barat.
H. Mukhtar, S.Ag., M.Si (Guru Agama SMAN 2 Bogor ) saat ditemui usai Sanlat Mengatakan, bahwa SMAN 2 Kota Bogor ini ada kegiatan rutin, rutin di ramadhan itu tajuknya adalah ( SIR ) Namanya, Sir Itu singkatan dari Studi Islam Ramadhan, adalah kegiatan memang religius oleh smanda, namun ada kurang lebih 2 atau 3 tahun belakangan ini, ada kegiatan yang digagas juga dari Pemda provinsi Jawa barat, melalui dinas pendidikan provinsi Jawa barat, yang dikenal dengan istilahnya pesantren ramadhan milenial untuk digital, atau juga istilahnya sekarang itu ramadhan festival, kemudian kegiatannya kita padu, kita integrasikan sehingga nanti kegiatannya interen di smanda tetap berjalan, dan kegiatan yang digagas oleh dinas pendidikan provinsi bisa juga kita lakukan, jadi kegiatannya adalah perpaduan, tentunya yang sesuaikan dengan keadaan dan kondisi di SMAN 2 Kota Bogor.
Alhamdulillah untuk tahun ini, kegiatan kita karena memang kegiatan sifatnya integrasi, perpaduan program interen dan program yang digagas oleh dinas pendidikan provinsi jawa barat, pesantren ramadhan kita yang bertajuk dengan smanda ramadhan festival tahun 2022 atau bertepatan 1443 H, itu dilaksanakan sudah mulai dari tanggal 11,12,13,14, kegiatannya dengan dua mudah ada luring yang hadir sebagian, dan ada yang daring, jadi ada siswa yang mengikuti sanlat cara luring yang di pusatkan di masjid ATH – THOYYIBAH SMAN 2 Kota Bogor, Alhamdulillah bisa menampung kurang lebih antara 400-500 orang, tetapi tidak diisi full karena memang perbatasan aturan prokes, jadi kita isi sesuai dengan kebutuhan, dan aturan dari protokol kesehatan, sebagian besar ada yang dirumah yang daring, yang daring kelas 10, maupun kelas 11, serta kelas 12, namun kegiatan ini diwajibkan untuk kelas 10, dan kelas 11, sementara kelas 12 kan sudah hampir menyelesaikan studinya, namun tetap diikut sertakan secara daring, jadi itu mode yang dilakukan kita.
Berikut yang kedua itci atau muatanya, dipesantren ini yang empat hari berlangsung ini, itu materinya ada tiap harinya berbeda yang pertama Habluminahlaah kaitannya dengan hubungan dengan ALLAH, jadi istilahnya membentuk kesolehan secara personal, secara individu, dimateri kedua dihari selasanya adalah ada bergaul, jadi bergaul sasarannya bagaimana peserta didik kita memiliki karakter, menjadi apa istilahnya kehidupan yang nyata didalam kehidupannya, bagaimana cara bergaul yang benar sesuai dengan syari’at Islam, tanpa menghilangkan ciri -ciri milenialnya, bagaimana bergaul milenial, tapi benar-benar syar’i tidak ada yang ditabrak, tidak ada yang di labrak dengan aturan-aturan syar’i nya itu.
Dihari yang ketiga materinya adalah, bagaimana menatap ramadhan ini punya fungsi sosial, maka materinya adalah peka terhadap lingkungan, akan kita coba kaitkan meteri-materi tadi hubungan Habluminalaah, sebelum dan sudah diajarkan kita coba terjemahkan bahasa-bahasa sosial, dengan lingkungan sehingga anak-anak bukan hanya untuk kesolehan secara pribadi personal, tetapi juga kita bangun bagaimana anak itu bisa membangun kesolehan secara sosial dan alami
Dihari ini yang hari Kamis ditanggal 14 ini materinya adalah, cinta diri, cinta diri itu bagaimana kita bisa mencintai diri kita, sebelum kita cinta sama ALLAH dan kepada Rasulullah Saw, sehingga nanti menatap bulan ramadhan ini, bagaimana kita bisa mengambil hikmah yang sebesar-besarnya, orang yang melaksanakan ibadah ramadhan, hakikatnya dia cinta Rasulnya, dan juga otomatis cinta dan sayang dirinya sendiri, sebab selamat dan tidaknya dia, nanti menghadap ALLAH tergantung pada amalnya, jadi wujud cintanya dia kepada ALLAH dan kepada Rasul-nya, dia juga harus sayang pada dirinya sendiri.
Selain itu juga ditempat yang sama, Drs. Atip Suherman, M.Si selaku Kepala SMAN 2 Bogor menambahkan, Sanlat ini suatu kegiatan yang memang kita laksanakan, dalam konteks untuk visi misi SMAN 2 Kota Bogor yang baru, salah satunya diantara visi kita adalah, membentuk karakter siswa itu, salah satunya karena ada visi yang lain yaitu, visi kita itu melahirkan anak-anak muda peneliti, lalu melahirkan anak-anak muda yang intertainment nya bagus, nah lalu ditambah berkarakter, jadi kegiatan ini sesuai dengan visi yang kita miliki, dan harapan saya sudah pada tentunya, anak-anak Smanda kedepan memiliki karakter yang baik, dengan indikator-indikator karakter yang akan dilaksanakan, secara bertahap oleh tim yang sudah kami bangun, nah salah satunya kegiatan programnya adalah, kegiatan keagamaan semacam smart frend itu “Pungkasnya
(Fauzy) Maulana mansur)