SMKN 1 dan SMKN 2 Kotamobagu Gelar Serah Terima Kepala Sekolah

oleh -1034 Dilihat

Kotamobagu, paradigmanasional.id Seperti kata pepatah andaikan waktu tidak berputar, maka perubahan pun hanyalah nama. Penghuni jagat tidak bertambah sedangkat dirinya kian melebar. Demikian halnya sebuah jabatan, Namun kenyataan berbicara lain. Segala sesuatu bersifat dinamis. Waktu selalu berputar dan perubahan pun berjalan mengiringinya.

Hari ini, keluarga besar SMK Negeri 1 Kotamobagu menyelenggarakan satu peristiwa bersejarah seiring berlalunya waktu.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kotamobagu HJ. Sartika Paputungan S.Pd menyerahkan jabatan kepada Hi. Hardi Mokoginta S.Pd MM sebagai penggantinya. Dan kita tau bersama kedua kepala sekolah ini, bergantian tempat tugas baru. Bapak Hardi masuk di SMKN 1, begitupun sebaliknya Ibu Sartika Masuk ke SMKN 2 menggantikannya.

Pengalihan jabatan ini menunjukan kepada dunia bahwa perubahan itu benar-benar ada. Selain itu, peristiwa bersejarah ini juga ingin berbicara penghuni jagat bahwa setiap orang memiliki masanya dan setiap masa memiliki orangnya.

Dalam sambutan kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Kotamobagu yang lama Hj. Sartika Paputungan S.Pd Senin (17/4/23) menyampaikan, terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran Kepala Cabang Dinas (KACABDIN) Boltim/Kotamobagu dan jajarannya, pengawas kedua sekolah, dan guru-guru yang sudah hadir di SMKN 1 ini, dalam kaitan acara serah terima kepala sekolah.

” Saya hanya berpesan kepada, guru-guru adik-adik juniorku, sudah kurang lebih 7-8 tahun kita bersama-sama di SMKN 1 Kotamobagu. Tetap jaga kekeluargaan, kekompakan, kolaborasi, terkait memajukan dunia pendidikan kita.” tutur Paputungan.

Hari ini sangat berkesan bagi kita melaksanakan satu kegiatan untuk SMKN 1 dan SMKN 2 Kotamobagu, agar ke depan lebih baik lagi dari sebelumnya.

” Ini bukan satu perpisahan, dimana kita akan berpisah selamanya, hanya berpindah tugas saja. Dan kita tetap satu keluarga, satu atap, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).” tambahnya.

Untuk kepala sekolah yang baru, tentu sudah sangat mengetahui dan sangat mengenal keberadaan SMKN 1 Kotamobagu. Karena, beliau sebelumnya sudah lama menjadi guru di sini.

” Sudah 33 Tahun keberadaan saya disini, semenjak masih bersekolah, menjadi guru, dan menjadi kepala sekolah di SMKN 1 Kotamobagu.” terang Paputungan.

Lanjut dalam sambutan kepala sekolah SMK Negeri 2 Kotamobagu yang lama Hi. Hardi Mokoginta S.Pd, MM menyampaikan, lebih kepada semboyan itu adalah “Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso”, Ing Ngarso Sung Tulodo artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.

” Mari ke depan nanti kita bersama-sama membangun kekuatan untuk bisa membawa sekolah ini lebih maju lagi.” ujar Hardi.

Ingat setiap kita menjadi bagian yang penting dari pada sistem. Siapapun kita, pada posisi apapun kita, menjadi sangat penting didalam sistem yang nanti kita akan kerjakan. Dan bersama-sama kita berkolaborasi untuk memajukan program-program yang sudah ada di sekolah ini.

Dalam sambutan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Boltim/Kotamobagu Hans Hart Moonik, S.Pd, M.Pd menyampaikan, apa yang kita saksikan hari ini merupakan satu momentum yang dimana sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup dinas pendidikan provinsi Sulawesi Utara khususnya guru, harus benar-benar siap, terkait mutasi kepemimpinan kepala sekolah.

” Sebagai pejabat di atas langit masih ada langit. Artinya, koordinasinya apa yang kita lihat ini, mau dan tidak mau harus berjalan dengan baik.” tambah Moonik.

Kami dari cabang dinas Boltim/Kotamobagu mengajak, bahwa marilah baik sebagai kepala sekolah yang baru, serta keluarga di SMKN 1 Kotamobagu, mari kita tetap tunjukkan bagaimana sinergitas kita, kolaborasinya, kerjasama yang baik tetap kita perkuat, dan mari kita lebih kembangkan.

” Ada dua catatan yang saya catat pada sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara pada saat apel korpri yang pertama, hubungan ASN yang berakhlak. Dan kedua, hubungannya dengan gaya hidup mewah lebih di minimalisir.” pungkas Moonik.

(Denny.D)

No More Posts Available.

No more pages to load.