Kotamobagu paradigmanasional.id – Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan Kegiatan percepatan vaksinasi Covid-19, tepatnya didepan rumah dinas Walikota Jalan Ahmad Yani Jumat (25/2/22).
Kegiatan ini, termasuk juga mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo secara virtual terkait Covid-19 dan varian baru Omicron. Terlihat juga kehadiran semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota- kotamobagu.
Dalam pelaksanaannya begitu banyak masyarakat kotamobagu yang datang untuk melakukan penyuntikan vaksinasi dosis satu, dosis dua, bahkan ada yang mendapat vaksin ketiga yaitu Boster. Dan, Pemerintah bersama panitia juga menyediakan berupa Doorprize bagi warga masyarakat yang ikut berpartisipasi mendapatkan vaksinasi.
Walikota Kotamobagu Ir. Hj. Tatong Bara, dalam sambutan menyampaikan, terima kasih yang sebesar-besarnya serta apresiasi atas semangat kita semua disini, termasuk Forkopimda yang senantiasa membantu, memobilisasi, dan juga terus menerus berdampingan dengan masyarakat sampai kondisi masyarakat tervaksin dengan baik.
” Nah posisi vaksinasi kotamobagu, komulatif dosis satu sudah mencapai 93%, dosis dua 58,6%, dan untuk dosis tiga Boster masih tiga sekian persen,” Terang Walikota Kotamobagu.
Olehnya kepada semua kita yang hadir termasuk warga masyarakat, agar kita memaksimalkan khusus dosis dua dan dosis tiga. Untuk pak Dandim 1303 BM, yang memiliki program B10, kami siap berkerjasama untuk suport Data mana yang dosis dua untuk diserahkan data ini kepada pihak Polres Kotamobagu agar bisa tercapai.
” Bulan maret ini, kita targetkan dosis dua di atas 90%. Dengan dimikian, apresiasi dari Provinsi bagi siapa yang mencapai 90%, pada bulan maret di apresiasi dengan sepuluh miliar rupiah,” Ujar Walikota.
Oleh sebab itu, kita sekali lagi dalam rangka pencapaian vaksinasi dosis dua dan dosis tiga tidak semata-mata mengejar itu. Namun, kerja keraslah yang kita tingkatkan terus.
” Kita mohon dukungan terus dari forkopimda lebih khusus TNI/POLRI, yang tidak mengenal lelah untuk terus bersama-sama mendapatkan satu nilai yang kita targetkan di bulan maret. Insya Allah tercapai dengan angka di atas 90%,” tandas Walikota.
Lanjut kenapa dosis dua baru di angka 58%, karena November dan Desember, kita melaksanakan vaksinasi jenis AstraZeneca. Dimana, interval waktu antara dosis satu dan dosis dua selama tiga bulan. Jika dihitung vaksin AstraZeneca itu akan jatuh di bulan Februari dan Maret nanti.
” Olehnya saya mohon kepada Asisten 1, agar menyiapkan data By Name, By Address yang dosis dua yang belum dilaksanakan vaksinasi. Datanya By Name, By Address kita akan rapat bersama forkopimda untuk bisa membahas bagaimana kerja sama untuk mencapai angka 99% di bulan maret ini. Mengingat, kita akan melaksanakan ibadah puasa di bulan april. Dengan dosis dua di angka 90%, serta dosis tiga, yakin dan percaya imunitas masyarakat akan di dapat sehingga beribadah dibulan suci ramadhan akan baik,” tandas Walikota.
# DNY. D#