Tegal, paradigmanasional.id – Demi peningkatan Pendidikan Muslim tak cukup hanya melalui Pondok Pesantren, bahkan Pendidikan Modern tumbuh dimana – mana dengan tuntutan Zaman yang tidak bisa terhindarkan lagi, sehingga berbagai pola Kecanggihan Teknologi Digital di Era Abad 21 ini yang terus beranjak meninggalkan pola – pola lama Pendidikan Zaman Dahulu.
Sehingga kita yang notabene Muslim tidak boleh melupakan Pendidikan Keagamaan untuk Menjaga dan Mengajarkan Tata Krama (Etika) atau Akhlaq yang Bagus dan Mulia kepada Anak-anak Bangsa Generasi Penerus kita melalui Pendidikan Keislaman.
“Oleh sebab itu, Syaefudin Pendiri Yayasan AL-HIKMAH menyampaikan, bahwa melihat di sekitar Lingkungan Masyarakat sekarang ini terkait tentang Moral maupun Akhlaq Anak – anak Muda sekarang terhadap orang yang lebih Tua, atau Anak kepada orang Tua-nya tidak ada Unggah – ungguh, Etika dan Tata Krama Adat Ketimuran Bangsa Indonesia.
Bahkan Pergaulan di Masyarakat untuk Sikap Sopan – santun tidak ada, sudah hilang oleh karena pengaruh Lingkungan dan Tontonan bebas yang dapat di Akses Fulgar melalui Media Sosial (Medsos) Internet. Karena hal tersebut kebanyakan tidak Mendidik, serta Merusak Moral maupun Etika Pendidikan,” tutur Syaefudin kepada awak media.
Maka berdasarkan Pengamatan dan Penilaian Keberlangsungan Regenerasi Penerus Anak Bangsa Indonesia tersebut, tercetuslah soal keinginan berkecamuk tercampur didalam hati maupun pemikiran sosok seorang Pencari Rumput yang bersahaja.
Oleh karena, Syaefudin yang notabene kesehariannya sebagai Pencari Rumput, yang berkeinginan sangat kuat untuk Mendirikan dan Menggelar Pendidikan Keagamaan yang berada di kampungnya Desa Margasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Adapun terkait Pendirian Keagamaan sudah Terealisasi, yang diberi nama yaitu ” Yayasan AL-HIKMAH dan Alhamdulillah berdiri sejak Tahun 2018, serta berjalan hingga kini, tanpa ada kendala, sukses, lancar.
Adapun kegiatan Belajar Mengajar memang masih berada dirumah kediaman pribadi, yang penuh dengan Kesederhanaan.
Namun, Alhamdulillah mampu Meluluskan Angkatan Pertama Santri – Santriwati yang dibawah Kepengurusan Yayasan AL-HIKMAH.
Maka dalam hal ini, kegiatan acara Kelulusan Wisuda dapat terlaksana pada Minggu 09 Juni 2024, sejumlah 14 Santri yang Lulus di Wisuda. Dengan rincian untuk Santri Putra sebanyak 8 orang dan untuk Santriwati ada sebanyak 6 orang. Sehingga para Santri – Santriwati tersebut mendapatkan Ijazah dari Kementerian Agama Kabupaten Tegal.
Bapak Syaefudin Pendiri Yayasan AL-HIKMAH berharap, agar kedepannya AL-HIKMAH dapat menjadi Wadah dan bisa Menampung Pendidikan Islam yang dapat bermanfaat bagi Masyarakat,” pungkas Syaefudin.
(Red/Staind/Bertus).
