Brasilia, paradigmanasional.id – Hujan lebat yang mengguyur wilayah negara bagian Sao Paulo, Brasil bagian utara, memicu banjir dan tanah longsor. Sedikitnya 36 orang tewas akibat bencana alam tersebut, dengan jumlah korban jiwa dikhawatirkan terus bertambah.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (20/2/2023), pemerintah negara bagian Sao Paulo dalam pernyataannya pada Minggu (20/2) waktu setempat menyebut sedikitnya 35 orang tewas di kota Sao Sebastiao dan satu orang lainnya, yang merupakan bocah perempuan berusia 7 tahun, tewas di wilayah Ubatuba.
Kota-kota seperti Sao Sebastiao, Ubatuba, Ilhabela dan Bertioga menjadi wilayah yang terdampak paling parah, dan kini berada di bawah status bencana.
Dampak banjir dan tanah longsor itu, perayaan karnaval di kota-kota tersebut terpaksa dibatalkan, dengan tim penyelamat berjuang untuk mencari korban hilang, korban luka dan dikhawatirkan tewas tertimbun puing-puing.
“Tim penyelamat kami tidak berhasil mencapai sejumlah lokasi; itu merupakan situasi yang kacau,” tutur Wali Kota Sao Sebastiao, Felipe Augusto.
Dalam pernyataan lanjutan, Augusto menyebut puluhan orang lainnya dilaporkan masing hilang dan sedikitnya 50 rumah roboh akibat tanah longsor.
Augusto juga memposting sejumlah video ke media sosial, yang menunjukkan kehancuran meluas di wilayahnya.
( Maulana)