Malang, paradigmanasional.id – Kodim 0818 Malang – Batu asah kemampuan personil milternya menggelar latihan menembak senjata ringan, latihan ini diikuti ratusan personel bertempat di Lapangan MIT Batalyon Kavaleri 3/Andhaka Cakti, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (15/03).
Letkol Inf Taufik Hidayat selaku Dandim 0818 menyampaikan bahwa latihan menembak senjata ringan merupakan suatu program latihan yang harus dilaksanakan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit guna menghadapi tuntutan tugas di masa yang akan datang. Ini harus sering dilaksanakan mengingat bahwa kemampuan menembak merupakan salah kemampuan dasar prajurit yang harus dikuasai dan dipelihara kemampuannya sehingga dapat tercapai prajurit yang profesional dibidangnya.
“ Latihan menembak tidak hanya untuk anggota yang masih berdinas di batalyon saja akan tetapi semua prajurit ikut wajib latihan menembak termasuk didalamnya anggota Kodim 0818. Untuk itu laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh sehingga saat ada penugasan kita tidak bingung dalam pelaksanaannya,” ujar Dandim.
“ Latihan ini merupakan uji kemampuan prajurit dalam menembak, guna menunjang tugas tugas kedepannya, berkat latihan yang dilaksanakan secara berjenjang, bertingkat dan berlanjut setiap triwulannya, Alhamdulillah anggota masih terpelihara kemampuan menembaknya.” Dandim mengaku bangga dengan hasil latihan menembak anggota nya dan berharap agar kemampuan tersebut tetap dijaga dan dikembangkan, pungkas Dandim.
Kapten Inf Diding selaku Komandan Latihan menambahkan latihan ini dilaksanakan selama 2 hari. Sebelum melaksanakan latbakjatri, terlebih dahulu diadakan apel pengecekan sekaligus penyampaian bahwa latihan menembak merupakan program dari komando atas yang dijabarkan oleh satuan bawah ke dalam kalender latihan satuan.
“Dengan latihan menembak, anggota Kodim dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran dan akurasi yang tepat selama latihan menembak dan kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar Prajurit TNI yang harus senantiasa diasah dan dilatihkan kepada personel. Selain itu, selama latihan membutuhkan safety tingkat tinggi karena latihan menembak menggunakan amunisi tajam yang harus dipertanggung jawabkan.”
“Pergunakan waktu latihan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pertanggung-jawaban kepada bangsa dan negara, “ pungkas Danlat. (Nana)