Persoalan Kepadatan Penduduk Jadi Perhatian BPS Jatim

oleh -365 Dilihat

Jawa Timur, paradigmanasional.id – Salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia adalah komposisi penduduk yang belum merata di seluruh wilayah. Dari total 272,68 juta penduduk Indonesia pada tahun 2021, sekitar 56 persen di antaranya tinggal di Pulau Jawa. Padahal luas Pulau Jawa hanya sekitar 6,75 persen luas wilayah Indonesia. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa pada tahun 2021 sebesar 1.180 jiwa per km2.

“Distribusi penduduk yang tidak merata menimbulkan masalah pada kepadatan (densitas) penduduk dan menyebabkan tekanan penduduk yang akan memengaruhi daya dukung infrastuktur, lingkungan, sosial, ekonomi di suatu wilayah,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan, dalam laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Timur 2022 sebagaimana dilansir dari laman resmi BPS Jatim pada tanggal 9 Desember 2022.

Kepadatan penduduk di Jawa Timur, lanjut Dadang, sebesar 861 pada tahun 2022, cenderung mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Meskipun kepadatan penduduk cenderung meningkat, kepadatan penduduk Provinsi Jawa Timur tergolong paling rendah jika dibandingkan dengan kepadatan penduduk di provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa.

Pada tahun 2021, kepadatan penduduk seluruh provinsi di Pulau Jawa telah mencapai di atas 1.000 jiwa per km2 kecuali Jawa Timur yang masih sekitar 855 jiwa per km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai sekitar 15.978 jiwa per km2 diikuti Jawa Barat, lalu Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Kendati demikian kepadatan penduduk di Jawa Timur masih tetap di atas kepadatan penduduk total Indonesia yang hanya sekitar 142 jiwa per km2 pada tahun 2021.

“Dengan kondisi ini, pemerataan penduduk melalui program transmigrasi ke luar Pulau Jawa masih relevan untuk dijalankan. Tentunya program tersebut juga harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur kehidupan yang memadai di wilayah tujuan. Selain itu, pengembangan pusat-pusat aktivitas ekonomi di wilayah-wilayah luar Jawa bisa menjadi solusi untuk menjadi daya tarik penduduk melakukan migrasi,” pungkas Kepala BPS Jatim. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.