Magelang, paradigmanasional.id – Presiden Ir.Joko Widodo masih dipercaya menjadi The King Maker koalisi lintas partai.
Partai-partai penjaga NKRI.
Dalam acara Rakernas Projo, Jokowi terlihat serius kepeduliannya dan menyampaikan akan mengumpulkan dan berbicara dengan seluruh relawan untuk mendapatkan keputusan bersama perihal siapa calon Presiden yang akan diusung.
Dalam kesempatan yang sama diluar dugaan dengan spontan Jokowi menyebutkan bahwa kemungkinan calon yang akan diusung saat ini berada di rakernas sambil menebarkan senyum bersahabat kepada para peserta rakernas Sabtu: 21/05/2022.
Spontan saja para peserta rakernas Projo bertepuk tangan dan sambil melirik ke Kepala Staff Presiden (KSP) Moeldoko, orang yang selama ini setia dan dekat ke pak Jokowi . Sambil menggoda peserta yang kelihatan antusias, Jokowi melanjuti pesan dengan logat bahasa jawa “ojo kesusu disek ” (jangan terburu-buru dulu).
Bagaimana tidak, tokoh yang hadir pada saat rakernas adalah tokoh-tokoh pilihan bapak Jokowi.
Jika Jokowi mampu menyatukan para relawan untuk memperjuangan tongkat estafet pembangunan Indonesia melalui KSP Moeldoko, ini akan menjadi suatu garansi penjagaan keamananan dan pemersatuan NKRI serta kelanjutan pembangunan Indonesia. Yang artinya riuk-riuk pemecah belah NKRI dan upaya menjatuhkan perekonomian Indonesia melalui harga pangan, minyak dll bisa teratasi. Demikian komentar ketua Harian FBM Steven Kwok.
Sedangkan “Faris Reza Malik”, selaku Korlap Ormas Projo Kabupaten Sampang mengatakan, akan selalu mengikuti arahan dari Presiden Joko widodo selaku, Ketua Pembina Ormas Projo.
“Terkait Pilpres 2024, Bahwa kita Ormas Projo juga mengatakan dengan logat bahasa maduranya “Jek kaburuh” (Jangan buru-buru), pada saatnya Presiden akan juga mengarahkan siapa yang akan didukung, “kata Faris.
Menurut Faris, kami dalam waktu dekat bersama DPD Projo Jatim. Akan menggelar Musyawarah Rakyat (Musra), dan akan meminta tanggapan rakyat. Siapa yang pantas menjadi calon Presiden yang akan datang 2024.
“Selain itu kami saat ini fokus mengawal kebijakan pemerintah. Karena, kami mendapat tugas langsung dari Presiden agar menjadi mata kaki dan tangan Presiden. Jika ada program pemerintah melalui kementrian-kementrian yang sengaja oleh oknum diselewengkan dan adanya KKN. Kami selaku Projo harus melaporkan hal tersebut langsung ke Presiden, “pungkasnya.
Pewarta : muspn.
