Surabaya Jawa Timur – (Paradigmanasional.id) – Warga Kota Surabaya dan termasuk salah satunya Organisasi (WJI) Warga Jaya Indonesia yang di Pimpinan Raden Tumenggung Drs Tommy Hindawan Reksopuro atau yang biasa d Panggil (Bung Tom) oleh anggotanya, menolak aksi Reuni 212 yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, penolakan aksi ini juga diikuti 20 perwakilan elemen dari organisasi masyarakat se Surabaya.
Masyarakat surabaya dengan tegas menolak reuni 212 yang sudah tidak relevan untuk dilaksanakan acara tersebut hanya akan memicu gelombang ketiga Covid-19 seiring adanya varian baru virus Corona. Dan juga sesuai dengan Slogannya “JOGO SUROBOYO.”
Dalam aksinya, Arek arek Suroboyo menolak gerakan reuni 212 yang tertulis salah satu spanduk Wani Suroboyo tolak reuni 212. Kami Pancasila dan kami cinta Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) harga mati menolak reuni 212, selamatkan Surabaya dari reuni 212. Kamis (02/12/2021) jam 10.00 pagi hingga selesai.
“Selain itu, jika reuni 212 tetap digelar sama saja halnya dengan kita mengulangi kesalahan yang sama memecah bela Persatuan dan kesatuan bangsa yang dapat menyengsarakan rakyat serta mengancam kesehatan juga nyawa rakyat Indonesia,” kata Diana yang juga selaku Koordinator aksi.
Sedangkan Bung Tom selaku Ketua Organisasi (WJI) Warga Jaya Indonesia dalam orasinya Mari Kita dukung TNI dan Polri untuk NKRI. Siapa kita Indonesia dan kita harus kembali kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Arek Suroboyo menolak tegas segala bentuk apapun termasuk gerakan 212 menolak setiap gerakan yang mengarah pada paham radikalisme dan intoleran,” Sambungnya
Dalam Aksi ini tidak hanya itu, ada beberapa elemen organisasi yang datang dari berbagai daerah Surabaya ini juga menunjukkan dan berkomitmen untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mendukung tugas TNI – POLRI dalam memerangi segala bentuk ancaman dalam menjaga keutuhan NKRI.
(@muspn)
