Saldo Nasabah BCA Dibobol Puluhan Juta, Bagaimana Bisa?

oleh -859 Dilihat

Surabaya, paradigmanasional.id –

Kejahatan digitalisasi pembobolan dana lewat internet telah marak terjadi, namun kali ini tidak masuk akal sehat, Bank Dibobol bahkan melalui Handphone, bagaimana bisa?

Sepengetahuan umum, Bank sangat esktra ketat terkait dalam pengamanan, baik privasi customer maupun keluar-masuk dana. Diduga kejahatan digitalisasi yang dilakukan oleh oknum yang notabenenya mengerti dan paham alur maupun prosedur digital perbankan dan pengamanannya.

Bagi masyarakat yang tidak paham atau mengerti terkait alur prosedur perbankan, hal ini membuat masyarakat sering menjadi korban kejahatan digitalisasi dan akhirnya masyarakat pun hanya menerima saja. Namun masih banyak masyarakat yang mengadu dan menuntut haknya tetapi hal tersebut sulit. Kejadian naas kali ini menimpa seorang ibu HM (40) tahun, warga Dukuh Kupang Timur Surabaya, yang menjadi salah satu Nasabah Bank BCA. HM mengaku telah kehilangan Saldo di Rekening BCA (Bank Central Asia), dengan sejumlah uang puluhan juta yang telah raib, Rabu (12/01/2022) lalu.

HM dalam hal ini mengatakan dirinya pada pukul 19.00 WIB telah menerima informasi dari seorang Kliennya lewat Whatsapp, bahwa telah mendapatkan pembayaran sejumlah uang yang di Transfer melalui Rekening BCA nya. Saat itu, HM mencoba membuka aplikasi M-BCA lewat Handphone miliknya dan membuka mutasi Transaksinya, dari situlah HM mengetahui bahwa benar dia menerima Transferan masuk sejumlah uang yang telah dikonfirmasi oleh klien tersebut.

Kejadiannya berawal pada Rabu (12/01/2022), sekitar pukul 12.00 WIB siang, ibu HM mengatakan, bahwa Hp miliknya saat itu sedang dipakai bermain anaknya yang berusia (2) tahun dan yang saat itu adiknya bersama istri yang sedang berkunjung dirumahnya. Selain itu Hp milik HM dipinjam untuk download youtube (tanpa pakai koneksi internet), tapi tiba-tiba Hp tersebut mati, dan saat itu ditinggal untuk kekamar mandi sebentar. Namun tidak lama HM menyalakan kembali dan Hp nya tidak bisa dioperasikan seperti semula,” tutur Ibu HM.

HM juga mengatakan, bahwa Hp miliknya mati lagi, namun sekian menit nyala dan seperti reset. Tanpa berpikir negativ, Hp miliknya disimpan dan keluar rumahnya. HM seperti biasanya keluar rumah melakukan kegiatannya, namun pada pukul 19.00 WIB dirinya menerima informasi dari seorang kliennya lewat Whatsapp yang sebelumnya dirinya melakukan Signup WA setelah ter-reset itu, karena telah mendapat konfirmasi pembayaran sejumlah uang, yang ditransfer melalui Rekening BCA,” kata HM.

“HM pun melalui Hp nya mencoba membuka aplikasi M-BCA, juga membuka mutasi Transaksinya dan mengetahui “Benar” sudah menerima Transfer sejumlah uang yang telah diinfokan klien tersebut.

Namun sekitar pukul 20.00 WIB, HM sangat kaget, tidak percaya saat mengecek Saldo dalam Rekening BCA nya itu berkurang, dan karyawan dikantor Notaris tempat kerjanya mencoba cek mutasi Transaksi lagi untuk memastikan Transaksinya yang terjadi pada Rekening tersebut dan mengetahui memang benar Saldo uangnya bergeser ke akun OVO keseorang dengan Nomor: 0881xxxxxxx, yang atas nama SUxxxxxxN.

Ibu HM mengetahui Saldonya Raib, maka malam itu mengadukan hal itu ke Halo-BCA lewat Call Center 1-500-888 dan kepada Customer Service OVO melalui Email. Masing masing dari perusahaan tersebut menanggapi dengan cepat. Maka HM disarankan untuk menutup Rekening oleh pihak BCA dan dari OVO disarankan untuk melapor ke Kepolisian.

Sehingga ibu HM dan suami pada Kamis (13/01/2022) melaporkan hal itu ke Polsek Dukuh Pakis, tapi disarankan agar segera melapor ke Polrestabes Surabaya. Di Polrestabes Surabaya petugas piket SPKT menyarankan meminta bukti Transaksi Bank BCA nya sebagai syarat pelaporan.

Maka ibu HM dan suami menuju Kantor BCA Cabang Veteran Surabaya untuk meminta Print Out Mutasi Rekening BCA dan sekalian mekaporkan kasus kejadian yang menimpanya.

Setelah itu kembali melaporkan Polrestabes Surabaya dan hasil pengaduan HM dengan nomor: L/P/B/ 75/1/2022/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur, atas dugaan perkara Transfer Dana Palsu.

HM pun menyampaikan pesan khusus kepada pihak Perbankan “Agar menjamin keamanan uang atau aset para Nasabah yang sudah mempercayakan Bank, yang dimaksud”.

Sedangkan untuk pihak OVO, HM menegaskan “Untuk lebih menjaga Privasi Data dan juga bekerjasama dengan baik kepada pihak Bank dan Kepolisian, terkait kasus ini serta agar segera menindak-lanjuti kejadian ini,” pungkas ibu HM yang didampingi suaminya. (ZIZ/BERTUS).

No More Posts Available.

No more pages to load.